🔥 Lowongan terbaru! Suaramahasiswa.info, Unisba- Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IV Jawa Barat dan Banten bersama Jenderal Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Dirjen Dikti) menggalakkan program Gotong Royong, Akademisi Bersinergi, dan Berinovasi (Gradasi) dalam pengelolaan sampah Program tersebut mendorong kolaborasi antara perguruan tinggi dalam mengatasi tantangan sampah lingkungan khususnya di wilayah Bandung dan sekitarnya.
Kepala LLDIKTI Wilayah IV, Lukman mengatakan bahwa program tersebut digagas untuk menyelesaikan persoalan pengolahan sampah, energi, kemandirian pangan, dan pemberdayaan masyarakat
  • Lokasi: Jawa Barat
  • Provinsi: Jawa Barat
  • Gaji: Dirahasiakan
  • Jenis: Disesuaikan
  • Lulusan: SMA/SMK
  • Pengalaman: disesuaikan
  • Terbit: 2025-10

Suaramahasiswa.info, Unisba- Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IV Jawa Barat dan Banten bersama Jenderal Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Dirjen Dikti) menggalakkan program Gotong Royong, Akademisi Bersinergi, dan Berinovasi (Gradasi) dalam pengelolaan sampah

Program tersebut mendorong kolaborasi antara perguruan tinggi dalam mengatasi tantangan sampah lingkungan khususnya di wilayah Bandung dan sekitarnya

Kepala LLDIKTI Wilayah IV, Lukman mengatakan bahwa program tersebut digagas untuk menyelesaikan persoalan pengolahan sampah, energi, kemandirian pangan, dan pemberdayaan masyarakat

“Kita coba bangun living lab, kita punya kampus berdampak

Nah, nanti akan banyak kampus yang terlibat

Akibatnya masyarakat akan bisa terkelola sampahnya dengan baik, juga secara ekonomi sirkularnya akan bertambah dan inovasi teknologi dari kampus tentunya bisa digunakan.” Ucap Lukman pada Kamis, (25/9)

Hingga saat ini, terdapat delapan kampus di LLDIKTI Wilayah IV yang terlibat dalam program tersebut

Kampus tersebut diantaranya Universitas Islam Bandung (Unisba), Telkom University (Tel-U), Institut Teknologi Nasional (Itenas), Universitas Pakuan (Unpak), Universitas Garut (Uniga), Institut Teknologi Garut (ITG), Universitas Teknologi Bandung (UTB), dan Institut Teknologi Bandung (ITB)

Kemudian, Lukman menargetkan tercapainya zero waste dengan mendorong kampus mengelola sampah secara mandiri, memanfaatkan teknologi, dan mengedukasi masyarakat

Inovasi yang diterapkan antara lain Tel-urator dari Tel-U dan reaktor plasma dingin dari Unisba yang hanya menyisakan sekitar lima persen limbah cair tanpa panas maupun asap

Lebih lanjut, dirinya menyoroti tantangan yang mencakup skala teknologi, keterlibatan masyarakat, kesiapan Pemerintah Provinsi (Pemprov) serta Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota

Menurutnya, dukungan tersebut penting agar program yang akan berjalan dapat terus berkelanjutan

Di samping itu, Tri Widarmanti selaku perwakilan dari Tel-U ungkap keterlibatan mereka dalam program tersebut bertujuan untuk mengatasi permasalahan sampah di Indonesia

Sekitar enam tahun terakhir, Tel-U sudah mulai bertransformasi menjadi kampus hijau dengan fokus pada digitalisasi dan pengelolaan sampah berkelanjutan

Tri menambahkan, Tel-U telah menerapkan konsep zero waste karena tidak lagi mengirimkan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan mengolah semua sampah di dalam kampus

“Capaian selanjutnya adalah menularkan apa yang kita lakukan ke kampus-kampus lain dan berkolaborasi untuk bersama-sama mencari solusi di luar kampus,” ujarnya saat diwawancarai pada Kamis, (25/9)

Sebagai langkah lanjutan, Tri menekankan pentingnya kesungguhan dalam setiap upaya pengelolaan sampah

“Kami berharap, saya berharap semua tetap ada pada jalur komitmen yang sama yaitu mengentaskan permasalahan yang sedang kita hadapi yaitu sampah dan lingkungan tentunya,“ ucap Tri

Senada dengan hal tersebut, Sri Wahyuni selaku perwakilan dari Unpak menyampaikan bahwa kegiatan ini digelar sebagai bentuk kolaborasi universitas yang berpotensi menerapkan teknologi di satu kawasan

Kegiatan ini pun menjadi sarana praktik mahasiswa sekaligus memperkenalkan teknologi kepada masyarakat untuk diimplementasikan

Sri melanjutkan, pembangunan kandang dan fasilitas biogas Unpak selama tiga bulan terakhir telah selesai dan menunjukkan hasil uji coba yang baik

“Ini sudah berguna, sudah berjalan biogasnya, sudah berjalan sistem sirkular ekonominya, “ jelas Sri

Seiring berjalannya program, ia berharap living lab dapat diterapkan ke berbagai daerah melalui kolaborasi antara universitas

Dengan pendekatan ini, inovasi dapat saling melengkapi dan pengelolaan sampah di Jawa Barat termasuk Bandung dapat diselesaikan secara menyeluruh

Terakhir, Lukman berharap kampus dapat berperan aktif mendukung inovasi dan meningkatkan kepedulian lingkungan

“Harapan saya adalah silakan kampus kita lakukan Gerakan Gradasi untuk bisa membantu masyarakat dalam pemberdayaan lingkungan dan juga sirkular ekonomi.” Pungkasnya

Reporter: Muhammad Chaidar Syaddad/SM
Penulis: Siska Vania/SM
Editor: Linda Puji Yanti/SM

🚀 Tips: Siapkan CV terbaikmu & daftar sebelum kuota habis!

🔗 Sumber: https://suaramahasiswa.info/berita/berita-harian/lldikti-usung-program-pengelolaan-sampah-melalui-kolaborasi-lintas-kampus

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *