Dikutip dari website Kemenag.go,id Juru Bicara Kementerian Agama Anna Hasbie menyebut ada 1.000 kuota beasiswa yang akan diberikan pada tahun 2022 dalam program Beasiswa Indonesia Bangkit Kemenag.
Lebih lanjut, menurut Anna, Program Non-Gelar ini mengusung tema ‘Peningkatan Kompetensi Digital bagi Guru dan Tenaga Kependidikan’. Tujuan program ini untuk memberikan penguatan penguasaan teknologi bagi para penerima beasiswa merancang dan mengembangkan pembelajaran modern.
Dijelaskan, ada dua indikator utama capaian pembelajaran yang diharapkan dari program ini. Pertama, peserta program beasiswa memiliki pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan memanfaatkan kerangka kerja TPACK (Technology, Pedagogy, and Content Knowledge) untuk merancang dan mengembangkan model pembelajaran modern dan mendukung digitalisasi pendidikan. Kedua, peserta program beasiswa diharapkan memiliki kompetensi keterampilan literasi teknologi dan sertifikasi penguasaan teknologi pendidikan untuk merancang dan menerapkan pembelajaran modern.
Beasiswa Indonesia Bangkit Kemenag
Amrullah yang juga Direktur Pendidikan Agama Islam (PAI) menambahkan, program perkuliahan ini akan berlangsung selama kurang lebih 3 bulan. Dengan biaya SPP serta Sertifikasi L1 dan L2 semuanya ditanggung oleh Program Beasiswa Indonesia Bangkit Kementerian Agama.
Dengan rincian setiap bulan, peserta program akan mendapat beasiswa yang terdiri dari biaya hidup sebesar satu juta empat ratus ribu rupiah dan bantuan biaya paket data sebesar seratus lima puluh ribu rupiah.
Evaluasi peserta juga akan dilakukan setiap akhir bulan untuk melihat tingkat keaktifan dan pencapaian.
Menurut Direktur Pendidikan Agama Islam (PAI) jika tidak memenuhi minimal 70 % maka beasiswa akan dihentikan dan diberikan sanksi administratif.
Dia mengatakan, program beasiswa Non-Gelar ini dilaksanakan bekerja sama dengan Pradita University (https://pradita.ac.id). Mekanismenya melalui belajar mandiri dan daring. Adapun kurikulumnya terdiri atas :
Dengan rincian setiap bulan, peserta program akan mendapat beasiswa yang terdiri dari biaya hidup sebesar satu juta empat ratus ribu rupiah dan bantuan biaya paket data sebesar seratus lima puluh ribu rupiah.
Evaluasi peserta juga akan dilakukan setiap akhir bulan untuk melihat tingkat keaktifan dan pencapaian.
Menurut Direktur Pendidikan Agama Islam (PAI) jika tidak memenuhi minimal 70 % maka beasiswa akan dihentikan dan diberikan sanksi administratif.
Dia mengatakan, program beasiswa Non-Gelar ini dilaksanakan bekerja sama dengan Pradita University (https://pradita.ac.id). Mekanismenya melalui belajar mandiri dan daring. Adapun kurikulumnya terdiri atas :
- Pelatihan Digital, Growth Mindset serta Digital Education Soft Skill (4 minggu),
- Moderasi Beragama (1 minggu),
- Pelatihan Google Workspace for Education disertai Kerangka TPACK (2 minggu)
- Pelatihan Ekstra Google Workspace for Education (1 minggu)
- Lokakarya Merancang Materi Ajar Digital (1 minggu)
- Pengayaan Bahan Ajar menggunakan Inovasi Kreatif Digital (1 minggu)
- Persiapan serta pelatihan Sertifikasi Google Educator L1 (1 minggu)
- Persiapan dan pelatihan Sertifikasi Google Educator L2 (1 minggu)
Jadwal Beasiswa Kemenag
- Pendaftaran beasiswa akan dibuka secara online melalui website https://pendaftaran-beasiswa.kemenag.go.id/login dimulai dari tanggal 10 sampai 21 Oktober 2022
- Selanjutnya seleksi Administrasi dan Asesmen akan dilakukan pada tanggal 22 hingga 24 Oktober 2022, dan diumumkan hasilnya pada 25 Oktober 2022
- Program perkuliahan akan berlangsung dari 7 November 2022 hingga 28 Januari 2023
Selengkapnya, silakan unduh dokumen berikut : Dokumen Program Beasiswa Non Gelar Peningkatan Kompetensi Digital bagi Guru dan Tenaga Kependidikan 2022
Baca juga, informasi seputar beasiswa di website Lokernusa.
Mari bergabung di Grup Telegram "LOKERNUSA", caranya klik link https://t.me/lokernusacom kemudian join. Kamu harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.